PEMIKIRAN ILMU KALAM DARI MUHAMMAD IQBAL DAN MUHAMMAD ABDUH

 Haii Blogger !!!


Ilmu kalam sendiri juga disebut ilmu yang mempelajari sesuatu yang sangat fundmental dalam lingkup keislaman. Hal itu tidak lain karena ilmu kalam sangat dekat kaitannya dengan aspek-aspek aqidah atau pokok-pokok keimanan manusia sendiri. Posisi dan fungsi akidah itu sendiri sangat urgen dalam membentuk perilaku keberagamaan dan kehidupan setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu kalam, merupakan bidang strategis yang berfungsi sebagai landasan upaya pembaharuan pemahaman dan pembinaan umat Islam.

A. Pemikiran Muhammad Iqbal

    1. Biografi Muhammad Iqbal

        Muhammad Iqbal lahir pada tahun 1873 di Sialkot, sebuah kota bersejarah di perbatasan Punjab Barat dan Kashmir. Iqbal berasal dari keluarga miskin namun mengenyam pendidikan yang baik dengan bantuan beasiswa di sekolah menengah dan perguruan tinggi. Setelah pendidikan dasar di Sialkot, dia belajar di Government College di Lahore. Dia menjadi murid favorit Sir Thomas Arnold, yang meninggalkan Aligarh ke Government College Lahore. Iqbal lulus pada tahun 1897 dan menerima beasiswa dan dua medali emas untuk kemahirannya dalam bahasa Inggris dan Arab. Beliau kemudian mendapatkan gelar M.A. 1899 dalam filsafat.

      2. Pemikiran Muhammad Iqbal

          Pemikiran Muhammad Iqbal tentang islam beliau ingin merubah pemikiran tentang islam yang statis, dan juga menbuat kembali islam yang dinamis dan mengakui adanya gerak perubahan dalam kehidupan sosial manusia. Maka dari itu Muhammad Iqbal menekankan manusia bisa menggunakan khudi untuk menaklukkan perubahan. Tujuan penurunan al-Qur’an merupakan kesadaran manusia untuk dapat menerjemahkan dan mendeskripsikan teks Al-Quran yang terus mengglobal dalam realitas kehidupan dengan kemampuan mental Manusia dan dinamika manusia terus berubah. Itu sangat dalam Rumusan fikih itu disebut ijtihad, yang disebutnya prinsip gerak dalam struktur Islam. kesadaran manusia untuk dapat menerjemahkan dan mendeskripsikan teks Al-Qur'an terus mengglobal dalam kehidupan nyata dengan kemampuan spiritual Orang dan motivasi manusia selalu berubah. Ini dalam Formula fikih ini disebut ijtihad, yang disebutnya prinsip gerak dalam struktur Islam.

    3. Karya – karya Muhammad Iqbal

        Muhammad Iqbal selama hidupnya banyak seklali pemikiran beliau yang bisa umat islam berkembang ada beberapa karya Muhammad Iqbal yaitu :

a. The Reconstruction of Religious Thought in Islam" (1930): Dalam buku ini, ia membahas tentang masalah-masalah filsafat dan agama Islam, seperti konsep ketuhanan,kebebasan, moralitas, dan kesetaraan.

b. "The Secrets of the Self" (1915): Dalam buku ini, Iqbal membahas tentang kehidupan spiritual dan pencarian jiwa manusia untuk mengenal diri sendiri dan Tuhan.

c. "Javidnama" (1932): Dalam buku ini, ia mengekspresikan visi kebebasan, kemajuan, dan pembaruan dalam kebudayaan dan agama Islam.

d. "Asrar-e-Khudi" (1915): Buku ini adalah sebuah kumpulan puisi dalam bahasa Persia yang membahas tentang konsep ketuhanan, kebebasan, dan penemuan diri dalam Islam.

e. "Rumuz-i-Bekhudi" (1918): Buku ini adalah kumpulan puisi yang menggambarkan tentang perjuangan dalam mencapai kesempurnaan jiwa dan realitas rohani.


B. Pemikiran Muhammad Abduh.

    1. Biografi Muhammad abduh

        Muhammad Abduh adalah seorang pemikir, teolog, dan pembaru Islam Mesir akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 yang lahir pada tahun 1849 M. di sebuah desa di Mesir Bawah yang diyakini sebagai Mahallat Nasr. Nama Bapak Muhammad Abduh adalah Abduh Hasan Khairullah, beliau berasal dari Turki dan sudah lama tinggal di Mesir. Ibunya adalah dari bangsa Arab yang silsilahnya diperpanjang kembali ke suku Umar ibn al-Khattab.

    2. Pemikiran Muhammad Abduh

        Muhammad Abduh merupakan seseorang yang telah mempelajari banyak disiplin ilmu dari hukum, filsatat, politik, pendidikan dan juga bidang keagaman tidak luput dipelajari oleh Muhammad Abduh. Dari bidang pendidikan beliau berjuang dalam memperbaiki pendidikan negara mesir dijaman itu karena pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting bagi Muhammad Abduh, beliau juga memiliki tujuan hidup untuk memperjuangkan pendidikan umat islam dengan membebaskan umat islam dari taqlid buta dalam mendapatkan suatu hukum dan juga memahami satu hukum dengan melihat pada salaf terdahulu pada zaman dimana belum ada perbedaan- perbedaan faham yaitu dengan kembali kepada sumber awal hukum tersebut. Muhammad Abduh dalam pendidan juga memperbaiki sistem Bahasa rab pada semua aspek kehidupan dalam surat menyurat instansi maupun dalam masyarakat arab. Perhatian beliau tertuju pada bagaimana mencari jalan keluar tentang stagnasi yang dihadapi sekolah tinggi.

    3. Karya-karya Muhammad Abduh.

a. Al-Wâridah, sebuah karya dalam ilmu kalam atau ilmu tauhid dengan metode dan pendekatan tasauf. Inilah karya pertama Muhammad ‘Abduh. 

b. Risâlah fî Wahdat al-Wujûd. Karya ini memang tidak terbit tetapi ini karya Muhammad ‘Abduh yang kedua sebagaimana yang diinformasikannya kepada Rasyid Ridha. 

c. Falsafatu al-Ijtimâ’Wa al-Târikh. Buku ini adalah karya Muhammad ‘Abduh yang ia karang ketika ia mengajar Mukaddimah Ibn khaldun di madrasah al-Ulum. Buku ini hilang ketika ketika ia diusir bersama gurunya Sayid Jamaluddin oleh pemerintah. 

d. Hâsyiyat ‘Aqâidi al-Jalâli al-Dawani li al-Aqâidi al-Adudiyah. Sebuah karya Muhammad ‘Abduh ini mengandung komentar-komentar dia terhadap pemikiran teologi Asy’ariyah. 

e. Syarh Nahji Al-Balâghah. Berisi komentar menyangkut kumpulan pidato dan ucapan Imam Ali ibn Abi Thalib.

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama