Pada blog ini akan membahas tentang dasar-dasr dan sejarah timbul dan muculnya ilmukalam.
Ilmu kalam merupakan ilmu yang didalamnya membahas tentang ketuhanan seperti keimanan, dan sifat-sifat tuhan. Objek kajian dari ilmu kalam yaitu segala hal yang berkaitan dengan teologi keagamaan seperti terciptanya alam semesta apakah bersifat qidam (terdahulu), tentang esa, kuasa, kehendak, dan yang lainnya.
A. Sejarah Perkambangan Ilmu Kalam.
1. Pada Masa Nabi
Ketika Rasulullah masih hidup, umat Islam dalam kondisi aman dan tentram. Masalah akidah/Ketuhanan di masa Rasulullah masih dalam bentuk yang cukup sederhana, di mana akal tidak harus memperdebatkannya. Misalnya dalam masalah kadar, diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW suatu saat berjalan menemui sahabat-sahabatnya, dan kebetulan saat itu mereka sedang memperdebatkan tentang masalah kadar.Pada masa ini tidak ada pertentangan pendapat di antara kaum muslimin tentang sifat-sifat Tuhan dan kedudukan sifat tersebut apakah Ia sifat zat atau sifat fi’il. Mereka hanya meyakini bahwa sifat-sifat Allah ini azali. Disamping itu, umat Islam mencurahkan segenap pikiran dan tenaga untuk menjunjung tinggi ajaran Islam
2. Pada Masa Khalifah Al-Rasyidin.
Keadaan masyarakat di zaman al-Khulafa al-Rashidin tidak banyak berbeda dari zaman Rasul. Pertentangan pendapat mengenai hal-hal yang menyangkut akidah umat Islam jarang terjadi, walaupun tidak menafikannya sama sekali bahkan di akhir kepemimpinan Rasulullah, Beliau tidak hanya menyebarkan agama Islam di Jazirah Arab saja, tetapi Rasulullah melangkah lebih jauh untuk menyebarkan agama Islam ke luar daerah Arab.Dengan masuknya umat agama lain yang datang dari penjuru dunia ke dalam agama Islam, maka masuk pula pengaruh ajaran agama mereka terdahulu ke dalam Islam, sehingga mengakibatkan transformasi budaya mereka ke dalam pemahaman keagamaan terhadap Islam. Pemahaman sahabat mengenai masalah kalam yang berkembang saat itu hampir senada dengan peristiwa yang pernah terjadi pada masa kekhalifahan.
3. Pada Masa Khalifah Bani Umayyah.
Akibat dari kekacauan politik pada masa Khalifah Ustman bin Affan dan Ali, timbul beberapa golongan dalam Islam, yaitu golongan Khawarij, Syi’ah dan Murji’ah.Golongan ini pada mulanya tumbuh disebabkan ada unsur politik, namun pada kelanjutannya berkembang menjadi aliran keagamaan.Golongan khawarij mengafirkan yang lain. Golongan syi’ah mengkufurkan orang yang berbuat dosa besar, dan mempercayai seorang imam termasuk rukun iman. Golongan murji’ah siapa beriman kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya sudah termasuk mukmin, meskipun dia berbuat dosa besar. Bahkan ada di kalangan murji’ah yang berpendapat iman adalah kepercayaan dalam hati, meskipun lisannya mengatakan kekafiran.
4. Pada Masa Khalifah Bani Abbasiyah
Masa ini masalah akidah Islam menjadi rumit apabila dibandingkan dengan masa Rasulullah dan Khulafaurrasyidin. Argumentasi-argumentasi yang digunakan untuk mengiktikadkan wujud Tuhan dan ke-Esaan-Nya sangat berbeda dengan jaman-jaman sebelumnya. Demikian pula masalah zat dan sifat serta qada dan qadar di jaman Rasulullah dan Khalifaturrasyidin tidak diperbincangkan, akan tetapi pada masa ini masalah tersebut benar-benar menjadi obyek persoalan.Tokoh-tokoh mutakallimin yang dikenal di masa ini antara lain Washil bin Atha (pendiri aliran Muktazilah), Imam Asy’ari (pendiri aliran Asy’ariyah), dan Maturidy (pendiri aliran Maturidiyah).
B. Faktor-Faktor Lahirnya Ilmu Kalam.
Lahirnya Ilmu Kalam tidak lepas dari beberapa faktor, terdapat dua faktor yang menyebabkan lahirnya Ilmu Kalam, yaitu:
1. Faktor dakhili (internal), adalah faktor yang muncul dari dalam umat Islam dikarenakan beberapa hal:
- Adanya kepentingan kelompok atau golongan
- Adanya kepentingan politik
- Adanya pemahaman dalam Islam yang berbeda
- Mengedepankan akal
- Akibat adanya pengaruh keagamaan dari luar Islam.
- Kelompok-kelompok Islam.
- Ahli-ahli kalam memerlukan falsafah dan mantiq (ilmu logik), hingga memaksa mereka untuk mempelajarinya supaya dapat menolak kebatilan-kebatilan (keraguan-keraguan) yang ada di dalam ilmu berkenaan
- Alasan mereka pro terhadap ilmu kalam karena dengan mempelajari ilmu kalam yang meliputi wujud tuhan, sifat-sifat yang wajib dan boleh ditetapkan bagiNya serta yang wajib ditiadakan dariNya, akan dapat menguatkan keimanan seseorang karena sadar akan keagungan Tuhan dari sifat-sifat Tuhan dan ciptaanNya.
- Alasan mereka kontra karena ilmu kalam adalah ilmu yang dapat menyesatkan. Karena hal initerdapat persoalan politik sehingga memecah umat Islam, salah satunya kelompok politik yang keluar dari barisan Ali bin Abi Thalib karena merasa kecewa terhadap hasil arbitrase dan menganggap bahwa orang yang melakukan arbitrase tersebut telah melakukan dosa besar dan kafir karena tidak melakukan hukum Allah yang disebut kelompok khawarij.
Posting Komentar